Minggu (28/01) ibu-ibu penduduk Dukuh Clapar 3 disibukkan dengan kegiatan senam sehat pada pukul 07.00 WIB bertepatan di Lapangan Voli Dukuh Clapar 3.

Kegiatan senam dimulai dari pemanasan hingga pendinginan yang dipandu oleh seorang instruktur yang sangat enerjik dan didampingi teman-teman KKN Regular UMY 157.

Kegiatan senam ini merupakan kegiatan rutin ibu-ibu penduduk Dukuh Clapar 3 di minggu pagi. Namun tidak terlaksana apabila cuaca tidak mendukung, seperti pada hari Minggu sebelumnya Dukuh Clapar 3 sempat diterpa hujan yang cukup lebat.

Senam berlangsung sekitar 1 jam. Keringat bercucuran dan cukup membuang kalori yang ada pada tubuh. Namun hal tersebut tidak menghalangi semangat ibu-ibu penduduk Clapar 3. Bahkan setelah senam pun terdapat kegiatan sosialisasi mengenai penyakit tidak menular yang merupakan salah satu program kerja dari KKN Regular 157 UMY.

Sosialisasi ini diisi oleh Dosen Pembimbing Lapangan KKN Regular 157 UMY yaitu dr. Suryanto, Sp. PK(K) yang berlangsung di Serambi Masjid Al-Iman, tepat di samping lapangan voli Dukuh Clapar 3 pada pukul 10.00 WIB.

Sosialisasi Penyakit Tidak Menular ini memberikan banyak sekali ilmu mengenai apa saja penyakit tidak menular yang sekiranya sering kita jumpai, seperti stroke, diabetes, jantung, dan hipertensi.

Tidak hanya sekedar sosialisasi, terdapat sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada ibu-ibu Dukuh Clapar 3 untuk menanyakan sekaligus konsultasi mengenai penyakit tidak menular yang dialami diri sendiri ataupun keluarganya. 

"Saya suka khawatir karena anak-anak jaman sekarang suka jajan sembarangan, termasuk anak saya. Kira-kira jajanan apa ya yang harus dihindari?" tanya salah satu ibu penduduk Dukuh Clapar 3.

Pertanyaan-pertanyaan yang terlontar semakin memantik pertanyaan yang lain. "Saya juga sering mengalami kram di kaki. Kira-kira harus apa, ya?"

"Oh, kalau kram ibu coba tarik jempol kakinya sedikit, kalau susah bisa minta tolong orang lain untuk membantu" jawab dr. Suryanto, Sp. PK(K).

Pada sesi tanya jawab di sosialisasi ini antusiasnya sangat tinggi dan pertanyaan yang dilontarkan pun cukup banyak, namun terbatas karena waktu sudah menunjukkan saatnya sholat zuhur. Sehingga kegiatan ini ditutup dan tak lupa juga untuk didokumentasi.